Friday, 10 February 2017

Hukum Pemakaian Aplikasi (Media Sosial)


Hukum Menyetujui (Muwafaq) Pasal-pasal (Peraturan) Aplikasi-plikasi (Media Sosial)


يزعم بعض الغلاة : بأن الموافقة على شروط "الفيس بوكأو "تويترهي :  { تحاكم للطاغوت، و يجادلون في هذا ويعادون و يضللون و يكفرون  ، .. بينما هم وكأنهم أُستُثنوا من ذلك المنع ، إذ هم يستعملون هذه التطبيقات لنشر غلوهم و ضلالهم ويدعون لتركها .... ولا عجب فالتناقض ديدن أهل الغلو في كل زمان ..

فنقول وبالله التوفيق :

إن مسألة الدخول لهذه التطبيقات والموافقة على شروط أهلها هي كمسألة :  { البيع والشراء } ..

 فالبائع = { ادارة التطبيق } :  له أن يضع ما يحلو له من الشروط ، والمشتري = { المستخدم }  : له القبول أو الرفض  ..

فإدارة التطبيق تضع شروطاً لإستخدام هذه التطبيقات تاحذ مقابلها مالاً من قبل شركات الانترنت أو من قبل المعلنين الذين يعلنون عن بضاعتهم فيها للاشتهار ،  او غيرها ،  و للمستخدم القبول على شروط هذا العقد أو الرفض وهذا هو ركن التعاقد ..

أما لو وضعت الشركة شرطاً مخالفاً للشرع ،  كالشرط الذي تضعه إدارة فيس بوك : ( إن حصل نزاع يرفع الامر "لمحكمة كاليفورنيا" ) ..  فنقول ; إن هذا الشرط زائد و ليس من أصل التعاقد و ليس واقعي بل هو وهمي شكلي ولا يمكن تحقيقه أصلاً فهل من المعقول أن يذهب المستخدم من مصر لكاليفورنيا  من اجل  حساب فيس بوك ؟؟؟ ، فهو شرط شكلي لا أصل له ولا يقبل به المسلم وعندما يضغط على " موافق" انما يضغط من باب مخادعتهم و الكذب عليهم ...

هذا غير أن في هذه المواقع المصلحة والنفع العظيم للدين والدعوة  ، فمن خلالها وصل صوت الحق للعالم واهتدى الكثيرون بفضل الله ثم بفضل هذا العالم الإلكتروني ، غير الحرب الإعلامية الدائرة بين عباد الله و أعداء الله فيه ، فهو أيضًا سلاح فعال يستخدمه المسلمون لضرب عدوهم ..

 أيضًا اعلم أخي المسلم بأن كثيرًا من العلماء الثقاة المعروفين استعملوا هذه المواقع ، ولم يقل أحد من أهل العلم بحرمتها إلا الغلاة الجهال المجاهيل ....

و إن وجِدّت بها شروط تخالف الشرIع فكما قلنا هي "شروط شكليةنحن نعلم جيداً بأنّا لن ننفذها وهم يدروا بذلك أيضاً .. فالأصل هو جواز إستخدام هذه المواقع ،،، والله تعالى أعلم


"Sebagian orang guluw  mengklaim : Bahwa persetujuan atas syarat² dalam "FB" atau "Twitter" adalah merupakan (tahakkum kpd thogut), mereka mendebatkan hal ini, saling memusuhi, menyesatkan bahkan saling mengkafirkan, sementara mereka seolah² dikecualikan dari larangan itu, Karena memang mereka juga menggunakan aplikasi² ini untuk menyebarkan sikap guluw dan kesehatan mereka serta mengajak (orang lain yang menggunakan hal itu) agar meninggalkannya... Dan tidak megherankan kontradiksinya pemahaman orang² yang guluw (ekstrim/berlebihan) disetiap zaman....
Maka kami katakan dengan Taufik dari Allah :

"Sesungguhnya masalah masuk kedalam aplikasi² ini dan persetujuan atas syarat² bagi penggunanya  adalah sama seperti masalah : {jual-beli}

️Maka si penjual = (manajemen aplikasi) : dia berhak  meletakkan syarat² baginya.
️Sedangkan pembeli = (pengguna) : dia berhak menerima atau menolak...

Maka manajemen aplikasi itu akan meletakkan beberapa syarat untuk dapat menggunakan aplikasi² ini lalu dia mengambil uang (keuntungan) dari perusahan internet atau dari pengumuman yg mereka umumkan tentang  komoditi (barang jualan) agar tersebar (terkenal) atau selainnya, sedangkan bagi pengguna dia boleh menerima atas syarat² dalam aqad ini atau menolaknya dan ini merupakan rukun dalam aqad (jual-beli).

Adapun seandainya perusahaan itu mencantumkan syarat ² yang bertentangan dengan syariat , seperti syarat yg dicantumkan manajemen FB : (jika ada persengketaan (permasalahan) maka perkara itu akan diangkat (diproses) oleh peradilan Kalifornia)...
Dan kami katakan ; "sesungguhnya syarat ini hanyalah (syarat) tambahan dan bukan sebagian dasar akaq awal serta bukan pula suatu hal nyata melainkan sekedar ilusi dan sebagai formalitas saja, tidak mungkin akan merealisasikanya, apakah masuk akal pengguna akan pergi dari Mesir ke Kalifornia untuk pemeriksaan FB ??? Maka ia merupakan syarat formalitas belaka, tidak ada asalnya sama sekali dan tidak mungkin seorang muslim akan menerimanya, dan ketika memencet  (menerima) atas kesepakatan tersebut, ia hanyalah memencet (menerima) dalam rangka menipu dan mendustai mereka.....
Disampingnya hal itu terdapat maslahat dan manfaat yang besar untuk Dien dan da'wah ,disampingnya itu juga tersampainya suara kebenaran dari ahli ilmu sehingga dengan karunia Allah kemudian usaha  pengguna elektronik ini dapat memberikan hidayah banyak manusia, selain itu juga perang media (sangat effesien)  antara hamba² Allah dan musuh²-Nya, dan media juga merupakan senjata yang sangat efektif yang digunakan kaum muslimin untuk memukul (melawan) musuh mereka.

Juga ketahuilah wahai saudaraku kaum muslimin karena sesungguhnya kebanyakan dari ulama² yang tsiqoh (jujur) lagi terkenal mereka juga menggunakan alat (fasilitas) ini, dan tidak seorangpun dari ulama yang mengharamkannya kecuali hanya orang guluw lagi bodoh dan dibodohi saja.....

Dan jika didalamnya terdapat perayaratan² yg menyelisihi syariat , maka sebagaimana kami katakan yaitu sebagai  "syarat formalitas" saja, kami sangat mengetahuinya, sungguh kami tidak akan meninggalkannya sedangkan mereka juga sangat memperhatikan hal itu....

Maka hukum asalnya adalah boleh menggunakan alat (fasilitas) ini....


Wallahu ta'ala a'lam.

Romeltea Media
Hikmah Santri Updated at:
Get Free Updates:
*Please click on the confirmation link sent in your Spam folder of Email*

Be the first to reply!

Post a Comment

 
back to top