Sungguh, ada banyak faedah qana’ah. Faedah itu akan
melahirkan ketenteraman batin, rasa aman, serta kejernihan hidup di dunia
sebelum akhirat. Di antara faedah itu adalah:
1. KALBU AKAN MAKIN TERISI
DENGAN IMAN DAN YAKIN KEPADA ALLAH
Orang
yang qana’ah akan ridha terhadap semua yang diputuskan dan apa yang dibagikan
untuk seluruh manusia.
Ia
yakin bahwa apa yang telah Allah ‘azza wajalla putuskan pasti mengandung hikmah
besar dan itulah yang terbaik untuknya.
Ia
tetap percaya, apa yang di tangan Allah ‘azza wajalla lebih baik daripada
pemberian yang diharap dari tangan manusia.
Bila
seorang tidak memiliki qana’ah, iman, dan keyakinannya menjadi lemah, ia lebih
berharap kepada manusia daripada belas kasih Allah azza wajalla.
2. QANA'AH AKAN MEMPERBAIKI
TARAF HIDUP
Taraf
hidup seorang diukur dari sejauh mana ia merasakan kebahagiaan. Semakin
bahagia, maka taraf hidupnya berarti meningkat pula.
Qana’ah adalah sebab seorang mendapat kelapangan dan kebahagiaan. Oleh sebab
itu bisa kita katakan bahwa orang yang paling qana’ah – sekalipun miskin dari
sisi ekonomi – dialah yang paling makmur dan tinggi taraf hidupnya
3. QANA'AH ADALAH BUKTI SYUKUR
KEPADA SANG PEMBERI NIKMAT
Seorang apabila merasa cukup puas dan ridha dengan rezeki yang Allah berikan,
ia akan bersyukur atas rezeki tersebut.
Namun
bila rezeki yang dia terima dianggap sedikit, maka ia tidak akan
bersungguh-sungguh dalam mengungkap rasa syukur.
Malah
yang dikhawatirkan ia jengkel karena yang didapat tak seberapa. Jika seseorang
jengkel dengan sedikitnya rezeki, sesungguhnya dia sedang mengarahkan
kejengkelan kepada Sang Pemberi rezeki. Wal ‘iyadzu billah.
4. DIGEMBIRAKAN DAN DIBERI
UNTUNG BESAR
Dari
Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda yang artinya, “Sungguh amat beruntung seorang yang telah
masuk Islam dan diberi rezeki yang cukup lalu Allah menjadikan jiwanya qana’ah
terhadap apapun yang Dia berikan untuknya.” [H.R. Muslim]
5. MENDAPAT KEKAYAAN HAKIKI
“Sesungguhnya kekayaan sejati adalah kekayaan hati (merasa cukup dengan
pemberian Allah) dan kemiskinan yang sesungguhnya adalah hati yang miskin
(masih terus merasa kurang dan kurang).” [H.R. An Nasai dishahihkan Al Albani]
6. TERBENTENGI DARI DOSA
Hasad, gibah, dusta, mengadu sesama, adalah beberapa contoh dosa yang sangat
berbahaya. Dosa-dosa ini seringnya dilakukan karena keinginan mengejar dunia
dan takut kehilangannya.
Lain
halnya jika engkau memiliki jiwa qana’ah. Engkau tidak akan tertarik untuk
melakukan dosa-dosa itu. Hatimu tidak akan dirasuki oleh rasa hasad terhadap
saudaramu. Tidak merasa iri ketika Allah memberi kepada mereka sementara Dia
menahan rezeki itu darimu.
[Ustadz Fauzi Abu Humayd]
Be the first to reply!
Post a Comment