Ibnu Masud radhiyallahu anhu berkata :
”Sungguh
aku menggigit bara api hingga dingin lebih aku sukai daripada aku berkata
kepada suatu perkara yang telah ditetapkan oleh Allah : "Seandainya tidak
terjadi,, "
(Az-Zuhd, Abu Dawud hal 128)
Dalam hadits : Sesungguhnnya perkataan "seandainya" membuka amalan syaitan
▶️
DIANTARA AMALAN SYAITAN :
1. Menjadikan pengucapannya
SEAKAN AKAN PROTES TERHADAP KEPUTUSAN & TAKDIR ALLAH, karena ucapan
seandainya sering diucapkan tatkala terjadi apa yang tidak disukai Menjadikan pengucapnya hanya berangan-angan
sesuatu yang mustahil, kata pepatah : Air susu ibu yang sudah dikeluarkan tidak
bisa dimasukan kembali.
2. Dan SYAITAN SUKA SESEORANG
MENGANGAN ANGANKAN SESUATU YANG MUSTAHIL sehingga terlalaikan dari cita-cita
yang mungkin diraih.
- Mengembalikan masa lalu adalah perkara yang mustahil Menjadikan pengucapnya bersedih, dan diantara tujuan syaitan adalah menjadikan seorang mukmin bersedih agar ia futur dan terabaikan dari aktifitas-aktifitasnya yang bermanfaat, atau agar ia tidak bersemangat dalam beraktifitas.
- Yang seharusnya diucapkan seorang mukmin tatkala mengalami sesuatu yang dibenci adalah : QODDAROLLAHU WA MAA SYAA-A FAALA (ini sudah taqdir Allah, dan Allah melakukan apa yang dikehendakiNya
Mari semangat beraktifitas, YANG BERLALU BIARLAH BERLALU,
jadikan sebagai pelajaran untuk memperbaiki yang ada dihadapan kita..
Wallohua'lam bishowab
Be the first to reply!
Post a Comment