Orang jahiliyah menyangka bahwa mereka kaya itu tanda Allah
cinta dan jika dia lagi miskin itu pertanda Allah tidak menyukainya. Lalu Allah
membantah bahwa kaya-miskin itu bukan tanda suka-benci, tetapi ujian bagi
mereka agar mereka bersyukur dan bersabar atau sebaliknya.
Allah subhanahu wa ta'ala menceritakan :
“Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu
dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata : ‘Tuhanku telah
memuliakanku’. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka
dia berkata : ‘Tuhanku menghinakanku’. Bukan demikain!” (QS. Al-Fajr [89]:
15-16)
Dalil kaya-miskin ujian adalah :
“Kami akan menguji kamu dengan keburukan (miskin) dan
kebaikan (kaya) sebagai ujian (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami
lah kamu dikembalikan.”
(QS. Al-Anbiya [21]: 35)
Mari kita menyimak kisah 3 orang yang Allah uji dengan
harta.
Diriwayatkan dari abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu mendengar
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Dahulu di masa Bani Isra’il ada tiga orang : belang
(sopak), botak, dan buta. Allah menguji mereka, maka Allah mengutus seorang
malaikat yang datang pada orang yang belang (sopak), lalu bertanya kepadanya,
‘Apa yang Anda inginkan?’ Jawabnya, ‘Warna yang bagus dan kulit yang indah,
karena manusia menjauhiku.’ Maka ia diusap oleh malaikat sehingga hilanglah
penyakitnya, dan berubah menjadi warna yang bagus dan kulit yang indah.
Malaikat bertanya, ‘Harta apa yang Anda sukai?’ Jawabnya, ‘Onta.’ Maka
diberinya onta bunting sambil dido’akan semoga Allah memberkahi untukmu."
"Kemudian malaikat datang kepada yang botak dan
bertanya, ‘Apa yang Anda sukai?’ Jawabnya, ‘Rambut yang bagus dan hilangnya
botakku ini, sebab orang selalu mengejekku.’ Maka diusap oleh malaikat itu dan
langsung hilang botaknya serta tumbuh rambut yang bagus, lalu malaikat bertanya
lagi, ‘Harta apa yang Anda sukai?’ Jawabnya, ‘Sapi.’ Maka diberinya sapi
bunting sambil dido’akan, ‘Semoga Allah memberkahi untukmu.’
"Kemudian malaikat datang kepada yang buta dan
bertanya, ‘Apa yang Anda sukai?’ Jawabnya, ‘Aku ingin sekiranya Allah
mengembalikan penglihatan mataku supaya dapat melihat manusia.’ Maka diusap
oleh malaikat lalu Allah mengembalikan penghlihatannya. Malaikat bertanya,
‘Kini harta apa yang Anda sukai?’ Jawabnya, ‘Kambing.’ Lalu diberinya kambing
yang bunting. Berjalanlah beberapa lama sehingga masing-masing telah memiliki
selembah onta, dan selembah sapi, dan selembah kambing."
"Kemudian malaikat itu kembali kepada orang yang
dahulunya belang (sopak) itu seperti rupa dan keadaannya terdahulu (belang) dan
berkata, ‘Saya seorang miskin yang terhenti karena pegunungan, maka tiada yang
dapat menyampaikan aku ke tujuan kecuali pertolongan Allah kemudian bantuanmu,
aku mohon kepadamu demi Allah yang memberimu warna yang indah, kulit yang bagus,
serta harta kekayaan satu onta untuk menyampaikan aku ke tujuanku dalam
bepergian ini.’ Jawabnya, ‘Hak-hak orang masih banyak.’ Lalu malaikat berkata,
‘Aku seperti kenal Anda. Tidakkah Anda dahulu belang sehingga dibenci manusia,
miskin kemudian diberi kekayaan oleh Allah?’ Jawabnya, ‘Sungguh aku mewarisi
harta ini dari orang tua.’ Maka malaikat berkata, ‘Jika Anda dusta, semoga
Allah mengembalikan Anda pada keadaan yang dahulu itu.’
"Kemudian malaikat mendatangi si (mantan) botak
seperti rupa dan keadaannya terdahulu (botak) dan berkata seperti yang
dikatakan kepada si belang. Ia pun menjawab seperti jawaban si belang sehingga
malaikat berkata, ‘Jika Anda dusta, semoga Allah mengembalikan Anda pada
keadaan yang dahulu itu.’
"Kemudian malaikat datang kepada si (mantan) buta dan
berkata, ‘Saya seorang miskin yang terhenti karena pegunungan, maka tiada yang
dapat menyampaikan aku ke tujuan kecuali pertolongan Allah kemudian bantuanmu,
aku mohon kepadamu demi Allah yang mengembalikan penglihatanmu seekor kambing
untuk menyampaikan aku ke tujuanku dalam bepergian ini.’ Jawabnya, ‘Benar
dahulu aku buta, kemudian Allah mengembalikan penglihatanku dan miskin kemudian
Allah mengkayakan aku, maka kini ambillah sesukamu, demi Allah aku takkan
melarangmu mengambil sesuatu yang Anda ambil karena Allah.’ Maka malaikat itu
berkata, ‘Tahanlah hartamu, sebenarnya kalian bertiga sedang diuji oleh Allah.
Allah ridha kepadamu dan murka pada kedua kawanmu.’” (HR. Al-Bukhari no. 3464 dan Muslim no.
2964)
Wallahu a’lam.
Be the first to reply!
Post a Comment