1. Perbaikan kualitas generasi selayaknya dimulai dengan
kebiasaan bangun di pagi hari. Sebab generasi unggul bermula dari pagi yg
masygul (sibuk).
2. Kebiasaan bangun pagi hendaklah dimulai dari usia dini.
Peran Ayah amat dinanti. Ayah yg peduli tak abai dalam urusan bangun pagi buah
hati.
3. Jika anak terbiasa bangun siang. Maka keberkahan hidup
melayang. Aktivitas ruhani menjadi jarang. Perilaku menjadi jalang.
4. Mulailah dengan malam yang berkualitas. Anak tidak
terjaga di ambang batas. Harus buat peraturan tegas. Kapan terjaga dan kapan
pulas.
5. Sehabis isya jangan ada aktivitas fisik berlebihan.
Upayakan aktivitas yangg menenangkan. Membaca atau bercerita yg berkesan.
6. Biasakan berbagi perasaan. Mulai dengan cerita aktivitas
harian. Evaluasi jika ada yang tidak berkenan. Sekaligus sarana pengajaran.
7. Buat kesepakatan bangun jam berapa. Lantas anak mau
dibangunkan bagaimana. Jadikan ini sebagai modal membangunkan di pagi harinya
Tutuplah aktivitas malam dengan dengarkan tilawah. Agar anak tidur membawa
kalimat Allah Pemberi Rahmah. Terekam dalam memorinya sepanjang hayah.
8. Pagi pun datang. Jalankan kesepakatan yang dibuat
sebelum tidur menjelang. Bangunkan anak penuh kasih sayang. Bangunkan dengan
cara yg ia bilang.
9. Jika anak menolak tuk beranjak, ingatkan akan
kesepakatan semalam. Anak siap terima konsekuensi tanpa diancam. Batasi
kesenangan yg ia inginkan.
10. Bangunkan anak dengan kalimat Ilahi. Agar paginya
diberkahi. Jika perlu adzan di telinga kanan dan kiri. Bisikan dengan lembut
tembus ke hati.
11. Jika ia segera bangun, jangan lupa apresiasi. Hadiahi
dengan doa dan kecupan di pipi. Tak lupa bertanya tentang mimpi. Anak butuh
transisi.
12. Jika anak telah terjaga, siapkan aktivitas olah jiwa
dan raga. Agar fisik anak bergerak tak kembali ke kasur yg menggoda. Mudah-
mudahan jadi pola.
13. Jalankan pola ini minimal 2 pekan. Agar lama-lama jadi
kebiasaan. InsyaAllah anak
bangun pagi dengan kesadaran. Sebab tubuhnya telah
menyesuaikan.
14. Jika ayah tak sempat membangunkan, karena harus segera
ke kantor kejar setoran, mintalah ibu berganti peran. Agar anak tak merasa
diabaikan
15. Jangan sampai anak tumbuh remaja, punya kebiasaan yang
tidak mulia. Bangun pagi selalu tertunda. Sholat shubuh di waktu dhuha. Banyak
melamun tak ada guna.
16.Jika terlanjur anak bangun kesiangan. Buatlah rencana
bersama pasangan. Konsisten dan tidak saling menyalahkan. Fokus kepada upaya
perbaikan.
17. Sebelum terlambat, segera bertindak cepat. Agar masa
depan anak selamat. Fokuslah kepada perbaikan pola tidur yg sehat.
18. Jika anak terbiasa bangun pagi sedari dini, itu ciri
anak berprestasi. Tak mudah dipengaruhi berbagai pergaulan yg tidak Islami.
19. So, tunggu apalagi. Jangan cuma bisa marah dan mencaci.
Segera bertindak untuk buah hati. Fokuslah kepada bangun pagi..
Be the first to reply!
Post a Comment