© Hanya untuk tujuan pendidikan, tidak terkait dalam
komunitas organisasi atau pergerakan apapun.
Berdasarkan sumber dari sejarah dari Ulama terkemuka
seperti Ibnu Katsir dalam tafsirnya Khawarij awalnya adalah syiah, kemudian
mereka menyimpang diri dari Syiah setelah Ali Bin Abi Thalib (RA) berdamai
dengan Muawaiya (RA), kemudian mereka membunuh Ali Bin Abi Thalib karena telah
berdamai dengan Muawaiya. Menentang kekhalifahan adalah tradisi Syiah, dan
khawarij tidak mengubah tradisi ini meskipun mereka sudah memisahkan diri dari
golongan Syiah. Syiah tidak mempercayai adanya Khalifah, mereka percaya pada
sesuatu yang disebut “Imamah” yang benar-benar berlawanan dari kekhilafahan.
Sama halnya seperti golongan Syiah, para khawarij pada masa Ali membenci dan
mengutuk para Sahabat Nabi.
Khawarij bersikeras bahwa Khalifah tidak perlu berasal dari
Quraisy, ini merupakan salah satu tanda utama mereka, sementara itu IS (Islamic
State) percaya bahwa Khalifah Muslim harus berasal dari Quraisy, dan bahkan
khalifah IS (Islamic State) saat ini adalah keturunan Quraisy.
Jika kita melihat sejarah Khawarij, mereka memberontak dan
melawan setiap kekhalifahan yang ada dalam sejarah Islam, mulai dari Rashiduns
sampai Abbasiyah. (Mereka membunuh Usman dan Ali ketika mereka menjadi
Khalifah)
~~~
Be the first to reply!
Post a Comment