Iman itu kadang bisa di atas, kadang juga di bawah. Maksudnya apa? Jadi terkadang iman kita sangat tinggi, sehingga kita kuat sekali untuk beribadah. Semangat sekali untuk selalu berbuat kebaikan untuk agama Islam. Kadang juga iman kita sangat turun sekali ke bawah, sehingga kita terperosok jauh ke dalam kemaksiatan yang tiada hentinya. Sehingga kita harus selalu berdoa semoga iman kita selalu senantiasa condong kepada kebaikan, selalu condong kepada Allah SWT. Kita harus berdoa supaya diberi ketetapan hati yang hanya ingin kepada ridho Allah SWT. Berikut di antara doa-doa memohon ketetapan hati ;
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا
وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Rabbanaa
Laa Tuzigh Quluubanaa Ba’da Idz Hadaitanaa wa Hab Lanaa Mil-Ladunka Rahmatan
Innaka Antal-Wahhaab
Artinya:
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan
sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat
dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).” (QS.
Ali Imran: 7)
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِي
عَلَى دِيْنِكَ
Yaa Muqallibal Quluub, Tsabbit Qalbiy ‘Ala Diinik
Artinya:
“Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hatiku di atas agama-Mu.”
(HR. Ahmad dan at Tirmidzi)
اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
Allaahumma Musharrifal Quluub, Sharrif Quluubanaa ‘Alaa Thaa’atik
Artinya:
“Ya Allah yang mengarahkan hati, arahkanlah hati-hati kami untuk taat
kepadamu.” (HR. Muslim)
Be the first to reply!
Post a Comment