PERKATAAN - "SEANDAINYA" ,- MEMBUKA PINTU SYAITAN
Ibnu Masud radhiyallahu anhu berkata :
Sungguh aku menggigit bara api hingga dingin lebih aku sukai
daripada aku berkata kepada suatu perkara yang telah ditetapkan oleh Allah :
"Seandainya tidak terjadi,, "
(Az-Zuhd, Abu Dawud hal 128)
Dalam hadits : Sesungguhnnya perkataan "seandainya" membuka amalan syaitan
▶️ DIANTARA AMALAN SYAITAN :
Menjadikan pengucapannya SEAKAN AKAN PROTES TERHADAP
KEPUTUSAN & TAKDIR ALLAH, karena ucapan seandainya sering diucapkan tatkala
terjadi apa yang tidak disukai
Menjadikan pengucapnya hanya berangan-angan sesuatu yang mustahil, kata
pepatah : Air susu ibu yang sudah dikeluarkan tidak bisa dimasukan kembali.
Dan SYAITAN SUKA SESEORANG MENGANGAN ANGANKAN SESUATU YANG
MUSTAHIL sehingga terlalaikan dari cita-cita yang mungkin diraih.
✒️Mengembalikan masa lalu adalah
perkara yang mustahil Menjadikan
pengucapnya bersedih, dan diantara tujuan syaitan adalah menjadikan seorang
mukmin bersedih agar ia futur dan terabaikan dari aktifitas-aktifitasnya yang
bermanfaat, atau agar ia tidak bersemangat dalam beraktifitas.
✒️Yang seharusnya diucapkan
seorang mukmin tatkala mengalami sesuatu yang dibenci adalah : QODDAROLLAHU WA
MAA SYAA-A FAALA (ini sudah taqdir Allah, dan Allah melakukan apa yang dikehendakiNya
Mari semangat beraktifitas, YANG BERLALU BIARLAH BERLALU,
jadikan sebagai pelajaran untuk memperbaiki yang ada dihadapan kita..
Wallohua'lam bishowab
Be the first to reply!
Post a Comment