Tuesday 28 February 2017

Untuk Para Suami (Engkau Asing Baginya)


Bismillaah...

Wahai suami..ketahuilah bahwa engkau adalah orang asing baginya..tentunya hitungan tahun tak akan sama dengan hitungan jam engkau bersamanya. Lembaran ta’aruf itu pun tak kan mampu mewakili siapakah dirinya yang sebenarnya.

DIALAH SANG GELAS-GELAS KACA...

Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewasiatkan kepada kaum lelaki, yakni :

“Lembutlah kepada gelas-gelas kaca (maksudnya para wanita)” [HR. Al-Bukhari].

Ramahurmuziy mengatakan, “Para wanita diumpamakan dengan gelas kaca karena lemah, lembutnya, dan tidak mampu bergerak gesit. Para wanita disamakan dengan gelas kaca karena lemah, halus dan tubuhnya yang lemah”.

Ulama lain berpendapat, “Para wanita disamakan dengan gelas kaca karena cepatnya mereka berubah dari ridha menjadi tidak ridha, mudah pikirannya berubah. Layaknya gelas kaca mereka sangat cepat pecah dan tidak dapat menerima perlakuan kasar dan keras”

DIALAH TULANG RUSUK YANG BENGKOK...

“Berbuat baiklah kepada wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian yang paling atas. Maka sikapilah para wanita dengan baik.” [HR. Al-Bukhari Kitab an-Nikah no 5186].

Ini adalah perkara yang wajib bagi para ayah, saudara laki-laki, suami dan laki-laki pada umumnya, supaya bertaqwa kepada Allah dalam urusan wanita dan memberikan haq-haq mereka. Telah diketahui bahwa tulang rusuk yang paling atas itu mengikuti tumbuhnya tulang rusuk, dan sesungguhnya pada tulang rusuk itu terdapat kebengkokan, ini adalah perkara yang telah diketahui. Maknanya adalah bahwasanya selalu terdapat sesuatu yang bengkok dan kurang dalam sikapnya. Oleh karena itu telah ditetapkan dalam hadits lain dalam Ash Shahihaini, bahwa Rasulullah ṣhallallahu’alaihi wa sallam bersabda :

"Aku tidak melihat orang yang kurang akal dan agamanya menghilangkan akal seorang laki-laki yang tegas dan bagus dalam memutuskan perkara dari pada salah seorang dari kalian (wanita)." [HR. Al-Bukhari]

Wahai suami, itulah hakikat istri yang berada di hadapanmu saat ini..dialah gelas-gelas kaca yang selama ini engkau dengar…dialah tulang rusuk yang bengkok yang selama ini engkau cari untuk melengkapi hidupmu.

DIALAH YANG HARUS ENGKAU MULIAKAN...

Wahai suami..engkaulah pemuda shalih yang telah sekian lama ia nantikan, engkaulah orang yang dinilai bertaqwa kepada Allah oleh orang tuanya, sehingga mereka rela menikahkanmu dengan putri kesayangan mereka.

Seorang lelaki berkata kepada Hasan Al-Bashri rahumahullah : “Saya memiliki seorang putri yang telah menginjak usia menikah, sudah banyak orang yang melamarnya. Kepada siapakah saya harus menikahkannya?!” Hasan menjawab,

“Nikahkanlah ia dengan seorang yang takut kepada Allah dan bertaqwa kepada-Nya. Sebab, kalau ia mencintainya maka ia akan memuliakannya (istri) dan apabila ia membencinya maka ia tidak akan menzhaliminya.”

Maka, muliakanlah ia dengan cintamu dan janganlah engkau menyakitinya karena kebencianmu kepadanya. Karena sesungguhnya ketika engkau membenci satu sisi darinya, akan ada sisi yang lain yang engkau sukai.

Sebagaimana firman Allah Ta’ala,

“Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak” (QS An-Nisaa' : 19)

ENGKAULAH SANG NAHKODA...

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka” (QS an-Nisaa`: 34).

Ketahuilah wahai suami...sekarang engkau adalah pemimpin dalam keluargamu. Engkaulah yang berkewajiban mengatur arah kemanakah kemajuan istana kecilmu ini akan dipesatkan. Karena engkau telah dilebihkan oleh Allah dari segi akal dan fisik, dari segi jasamu memberikan nafkah untuk keluarga. Sehingga dengan akalmu engkau dapat memikirkan bagaimana membawa bahtera dengan penumpang serupa gelas-gelas kaca Ini akan selamat sampai ke tujuan. Dengan nafkah yang engkau berikan(biidznillah) para penumpang mampu hidup dan membantumu menerjang angin dan badai.

Ingatlah ketika Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya tentang hak seorang istri atas suaminya, beliau bersabda :

“Hendaknya dia memberi (nafkah untuk) makanan bagi istrinya sebagaimana yang dimakannya, memberi (nafkah untuk) pakaian baginya sebagaimana yang dipakainya, tidak memukul wajahnya, tidak mendokan keburukan baginya (mencelanya), dan tidak memboikotnya kecuali di dalam rumah (saja)” [HR. Abu Dawud, shahih]

Oleh karena itu, memimpinlah dengan berwibawa dan hiasilah kewibawaanmu dengan kelembutan. Kelembutan ketika berucap, kelembutan ketika menasehati, kelembutan ketika bersikap…karena ingatlah ia adalah tulang rusuk yang bengkok.

Berbahagialah kalian wahai sejoli..Inilah anugrah Islam terindah untuk kalian berdua..Akan terlantun doa keberkahan untuk kalian berdua dari orang-orang terkasih yang mencintaimu karena Allah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tidak diketahui [yang lebih bermanfaat] bagi dua orang yang saling mencinta semisal pernikahan” [HR. Ibnu Majah no. 1847, As- silsilah As-shahihah no. 624]

“Semoga Allah memberikan keberkahan untukmu dan menjadikan keberkahan meliputimu dengan anugerah keberkahan pada keturunanmu, serta semoga Allah mempersatukan kalian berdua dalam kebaikan” (HR. Abu Dawud no. 2130, dishahihkan oleh Al-Albani).


Wallahua'lam bishowab..

Romeltea Media
Hikmah Santri Updated at:
Get Free Updates:
*Please click on the confirmation link sent in your Spam folder of Email*

Be the first to reply!

Post a Comment

 
back to top