Tuesday 28 February 2017

Menyeru Kepada Yang Ma'ruf


๐ŸŒนDlm Q.S. Ali 'Imran: 104, terdapat kalimat :

*" ูˆَุงู„ْุชَูƒُู†ْ ู…ِู†ْูƒُู…ْ ุฃُู…َّุฉٌ "*

("Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat...")

Maksudnya :
๐Ÿ’Ž yang senantiasa *teguh menegakkan perintah Allah* yakni mengajak kepada kebaikan, memerintahkan kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, mereka adalah orang-orang *yang beruntung*.

๐Ÿ’Ž hendaknya ada segolongan umat yang *siap siaga menjalankan tugas ini*, tugas ini merupakan *kewajiban bagi setiap individu umat sesuai dengan kemampuannya,*

sebagaimana disebutkan dalam kitab Shahih Muslim, dari Abu Hurairah ุฑุถู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡, Ia berkata, Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… bersabda :

" Barangsiapa yg *melihat kemunkaran*, maka hendaklah ia mengubah dengan :

๐ŸŒธTANGANNYA,  jk tdk mampu mk dg

๐ŸŒธLISANNYA,  dan jk tdk mampu mk hendaklah ia mengingkari dg

๐ŸŒธHATINYA (sambil berpaling/meninggalkn secara fisik/memperlihatkn ketidak sukaannya, sebagai bukti pengingkarannya pd kemunkaran) dan itu adalah *selemah-lemah iman*."

Dalamm riwayat lain disebutkn :

" Dan *setelah itu* (jika tidak bs dengan tangan,  lisan dan hati) *tidak ada lagi iman* walaupun sebesar biji sawi"

(H.R. Muslim (I/69,70). Muslim (no. 49))

๐ŸŒนFirman Allah:

" Dan *hendaklah* ada di antara kamu segolongan umat yang *menyeru kepada kebajikan*, menyuruh yg ma'ruf dan mencegah yg munkar, mereka adalah *orang2 yg beruntung*" (Q.S. Ali 'Imran: 104)

๐Ÿ’งJika kita tdk menyeru kepada yg ma'ruf dan tidak mencegah kemunkaran...maka :

1. Allah akn menyegerakn turunnya *adzab* kepada kita dari sisi-Nya.

2. Allah tidak akn mengabulkan *do'a* kita.

๐Ÿ’ช๐Ÿ’ชsemangat* dlm mengajak orang dlm *kebaikan* yg Allah dan Rasul-Nya ajarkan, dan  sangat tegas ,mencegah kemaksiatan jika itu memang jelas melanggar aturan Allah dan Rasul-Nya

lmam Ahmad meriwayatkn dari Hudzaifah Ibnul Yaman r.a bahwa Nabi ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… bersabda:

"Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, *hendaklah kalian menyeru kepada yg ma'ruf dan mncegah kemunkaran*, atau (KALAU TIDAK), maka *Allah akan menyegerakan turunnya adzab* atas kalian dari sisi-Nya, lalu *kalian berdo'a memohon kpada-Nya, tapi Dia tidak mengabulkannya* untuk kalian." (HR. Ahmad(V/38))

๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ
Wallahua'lam bishowab

Romeltea Media
Hikmah Santri Updated at:

Apa Itu Sakit?


๐ŸŒน~ Sakit itu "Zikrullah".
Mereka yang menderitanya akan lebih sering menyebut Asma Allah dibandingkan ketika dalam sehatnya.

๐ŸŒน~ Sakit itu "Istighfar".
Dosa - dosa akan mudah teringat, jika datang sakit.
Sehingga lisan terbimbing untuk memohon ampun.

๐ŸŒน~ Sakit itu "Tauhid".
Bukankah saat sedang hebat rasa sakit, kalimat thoyyibah yang akan terus digetar?

๐ŸŒน~ Sakit itu "Muhasabah".
Kita lagi sakit akan punya lebih banyak waktu untuk merenungi diri dalam sepi, menghitung - hitung bekal kembali.

๐ŸŒน~ Bahkan sakit itu "Ilmu".
Bukankah ketika sakit, kita akan memeriksa, berkonsultasi dan pada akhirnya merawat diri utk berikutnya ada ilmu untuk tidak mudah kena sakit.

๐ŸŒน~ Sakit itu "Nasihat".
Yang sakit mengingatkan si sehat untuk jaga diri. Yang sehat menghibur yang sakit agar mau bersabar.
Allah cinta dan sayang keduanya.

๐ŸŒน~ Sakit itu "Silaturrahim".
Saat jenguk, bukankah keluarga yang jarang bertemu akhirnya datang membezoek, penuh senyum dan rindu mesra ?
Karena itu pula sakit adalah perekat ukhuwah.

๐ŸŒน~ Sakit itu "Penggugur Dosa".
Barang haram tercelup di tubuh dilarutkan di dunia,
Anggota badan yang sakit dinyerikan dan dicuci-Nya.

๐ŸŒน~ Sakit itu "Mustajab Do'a". Imam As-Suyuthi keliling kota mencari orang sakit lalu minta dido'akan oleh yang sakit.

๐ŸŒน~ Sakit itu salah satu keadaan yang "Menyulitkan Syaitan".
Diajak maksiat tak mampu - tak mau. Dosa.. lalu malah disesali.. kemudian diampuni.

๐ŸŒน~ Sakit itu membuat "Sedikit tertawa dan banyak menangis".
Satu sikap ke-Insyaf-an yang disukai Nabi dan para makhluk langit.

๐ŸŒน~ Sakit meningkatkan kualitas "Ibadah".
Rukuk - Sujud lebih khusyuk,
Tasbih - Istighfar lebih sering,
Bermunajat - Do'a jadi lebih lama.

๐ŸŒน~ Sakit itu memperbaiki "Akhlak".
Kesombongan terikikis, sifat tamak dipaksa tunduk, pribadi dibiasakan santun, lembut dan Tawadhu'.

๐ŸŒน~ Dan pada akhirnya "SAKIT" membawa kita untuk selalu ingat akan"KEMATIAN"

Semoga yang sedang sakit Allah sembuhkan..!!!!


*ุขَู…ِูŠّู€ٍู€ِู€ู†ْ ุขَู…ِูŠّู€ٍู€ِู€ู†ْ  ุขَู…ِูŠّู€ٍู€ِู€ู†ْ ูŠَุขุฑَุจَّ ุขู„ٌุนَุขู„َู…ِِูŠِู†ْ.*

Romeltea Media
Hikmah Santri Updated at:

Untuk Para Suami (Engkau Asing Baginya)


Bismillaah...

Wahai suami..ketahuilah bahwa engkau adalah orang asing baginya..tentunya hitungan tahun tak akan sama dengan hitungan jam engkau bersamanya. Lembaran ta’aruf itu pun tak kan mampu mewakili siapakah dirinya yang sebenarnya.

DIALAH SANG GELAS-GELAS KACA...

Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewasiatkan kepada kaum lelaki, yakni :

“Lembutlah kepada gelas-gelas kaca (maksudnya para wanita)” [HR. Al-Bukhari].

Ramahurmuziy mengatakan, “Para wanita diumpamakan dengan gelas kaca karena lemah, lembutnya, dan tidak mampu bergerak gesit. Para wanita disamakan dengan gelas kaca karena lemah, halus dan tubuhnya yang lemah”.

Ulama lain berpendapat, “Para wanita disamakan dengan gelas kaca karena cepatnya mereka berubah dari ridha menjadi tidak ridha, mudah pikirannya berubah. Layaknya gelas kaca mereka sangat cepat pecah dan tidak dapat menerima perlakuan kasar dan keras”

DIALAH TULANG RUSUK YANG BENGKOK...

“Berbuat baiklah kepada wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian yang paling atas. Maka sikapilah para wanita dengan baik.” [HR. Al-Bukhari Kitab an-Nikah no 5186].

Ini adalah perkara yang wajib bagi para ayah, saudara laki-laki, suami dan laki-laki pada umumnya, supaya bertaqwa kepada Allah dalam urusan wanita dan memberikan haq-haq mereka. Telah diketahui bahwa tulang rusuk yang paling atas itu mengikuti tumbuhnya tulang rusuk, dan sesungguhnya pada tulang rusuk itu terdapat kebengkokan, ini adalah perkara yang telah diketahui. Maknanya adalah bahwasanya selalu terdapat sesuatu yang bengkok dan kurang dalam sikapnya. Oleh karena itu telah ditetapkan dalam hadits lain dalam Ash Shahihaini, bahwa Rasulullah แนฃhallallahu’alaihi wa sallam bersabda :

"Aku tidak melihat orang yang kurang akal dan agamanya menghilangkan akal seorang laki-laki yang tegas dan bagus dalam memutuskan perkara dari pada salah seorang dari kalian (wanita)." [HR. Al-Bukhari]

Wahai suami, itulah hakikat istri yang berada di hadapanmu saat ini..dialah gelas-gelas kaca yang selama ini engkau dengar…dialah tulang rusuk yang bengkok yang selama ini engkau cari untuk melengkapi hidupmu.

DIALAH YANG HARUS ENGKAU MULIAKAN...

Wahai suami..engkaulah pemuda shalih yang telah sekian lama ia nantikan, engkaulah orang yang dinilai bertaqwa kepada Allah oleh orang tuanya, sehingga mereka rela menikahkanmu dengan putri kesayangan mereka.

Seorang lelaki berkata kepada Hasan Al-Bashri rahumahullah : “Saya memiliki seorang putri yang telah menginjak usia menikah, sudah banyak orang yang melamarnya. Kepada siapakah saya harus menikahkannya?!” Hasan menjawab,

“Nikahkanlah ia dengan seorang yang takut kepada Allah dan bertaqwa kepada-Nya. Sebab, kalau ia mencintainya maka ia akan memuliakannya (istri) dan apabila ia membencinya maka ia tidak akan menzhaliminya.”

Maka, muliakanlah ia dengan cintamu dan janganlah engkau menyakitinya karena kebencianmu kepadanya. Karena sesungguhnya ketika engkau membenci satu sisi darinya, akan ada sisi yang lain yang engkau sukai.

Sebagaimana firman Allah Ta’ala,

“Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak” (QS An-Nisaa' : 19)

ENGKAULAH SANG NAHKODA...

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka” (QS an-Nisaa`: 34).

Ketahuilah wahai suami...sekarang engkau adalah pemimpin dalam keluargamu. Engkaulah yang berkewajiban mengatur arah kemanakah kemajuan istana kecilmu ini akan dipesatkan. Karena engkau telah dilebihkan oleh Allah dari segi akal dan fisik, dari segi jasamu memberikan nafkah untuk keluarga. Sehingga dengan akalmu engkau dapat memikirkan bagaimana membawa bahtera dengan penumpang serupa gelas-gelas kaca Ini akan selamat sampai ke tujuan. Dengan nafkah yang engkau berikan(biidznillah) para penumpang mampu hidup dan membantumu menerjang angin dan badai.

Ingatlah ketika Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya tentang hak seorang istri atas suaminya, beliau bersabda :

“Hendaknya dia memberi (nafkah untuk) makanan bagi istrinya sebagaimana yang dimakannya, memberi (nafkah untuk) pakaian baginya sebagaimana yang dipakainya, tidak memukul wajahnya, tidak mendokan keburukan baginya (mencelanya), dan tidak memboikotnya kecuali di dalam rumah (saja)” [HR. Abu Dawud, shahih]

Oleh karena itu, memimpinlah dengan berwibawa dan hiasilah kewibawaanmu dengan kelembutan. Kelembutan ketika berucap, kelembutan ketika menasehati, kelembutan ketika bersikap…karena ingatlah ia adalah tulang rusuk yang bengkok.

Berbahagialah kalian wahai sejoli..Inilah anugrah Islam terindah untuk kalian berdua..Akan terlantun doa keberkahan untuk kalian berdua dari orang-orang terkasih yang mencintaimu karena Allah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tidak diketahui [yang lebih bermanfaat] bagi dua orang yang saling mencinta semisal pernikahan” [HR. Ibnu Majah no. 1847, As- silsilah As-shahihah no. 624]

“Semoga Allah memberikan keberkahan untukmu dan menjadikan keberkahan meliputimu dengan anugerah keberkahan pada keturunanmu, serta semoga Allah mempersatukan kalian berdua dalam kebaikan” (HR. Abu Dawud no. 2130, dishahihkan oleh Al-Albani).


Wallahua'lam bishowab..

Romeltea Media
Hikmah Santri Updated at:

Waspadalah Wahai Para Wanita



Wahai para wanita…tahukah anda bahwa:

(1) Semakin banyak pandangan lelaki yang tergiur denganmu semakin bertumpuk pula dosa-dosamu

(2) Semakin sang lelaki menghayalkanmu…semakin berhasrat denganmu maka semakin bertumpuk pula dosa-dosamu

(3) Janganlah anda menyangka senyumanmu yang kau tebarkan secara sembarangan tidak akan ada pertanggungjawabannya kelak..!!!. Bisa jadi senyumanmu sekejap menjadi bahan lamunan seorang lelaki yang tidak halal bagimu selama berhari-hari.., apalagi keelokan tubuhmu….

(4) Bayangkanlah… betapa bertumpuk dosa-dosa para artis dan penyanyi yang aurotnya diumbar di hadapan ribuan…bahkan jutaan para lelaki??

(5) Jika anda menjaga kecantikanmu dan kemolekan tubuhmu hanya untuk suamimu…maka anda kelak akan semakin cantik dan semakin molek di surga Allah…,

(6) Akan tetapi jika anda umbar kecantikanmu dan kemolekanmu maka ingatlah itu semua akan sirna dan akan lebur di dalam liang lahad menjadi santapan cacing dan ulat…dan di akhirat kelak…bisa jadi berubah menjadi bahan bakar neraka jahannam!!


Romeltea Media
Hikmah Santri Updated at:

Monday 27 February 2017

Keutamaan Beramal Shaleh Dan Menjauhi Dosa-Dosa Besar


️ Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

ุงู„ุตَّู„َูˆَุงุชُ ุงู„ْุฎَู…ْุณُ، ูˆَุงู„ْุฌُู…ْุนَุฉُ ุฅِู„َู‰ ุงู„ْุฌُู…ْุนَุฉِ، ูˆَุฑَู…َุถَุงู†ُ ุฅِู„َู‰ ุฑَู…َุถَุงู†َ، ู…ُูƒَูِّุฑَุงุชٌ ู…َุง ุจَูŠْู†َู‡ُู†َّ ู…َุง ู„َู…ْ ุชُุบْุดَ ุงู„ْูƒَุจَุงุฆِุฑُ

“Sholat yang lima waktu, sholat Jum’at sampai Jum’at berikutnya, dan puasa Ramadhan sampai Ramadhan berikutnya, adalah penghapus-penghapus dosa di antara waktu-waktu tersebut, selama dosa besar tidak dilakukan.” [HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu]

  Hadits yang mulia ini menunjukkan keutamaan beramal shalih dan menjauhi dosa-dosa besar, yaitu mendapatkan ampunan atas dosa-dosa kecil.

Dan sungguh seorang hamba sangat membutuhkan ampunan Allah 'azza wa jalla dari dosa-dosa besar maupun kecil. Karena dosa-dosa kecil sekali pun, jika terus dilakukan maka akan menjadi besar dan membinasakan pelakunya.

Namun untuk mendapatkan ampunan atas dosa-dosa besar harus dengan bertaubat kepada Allah 'azza wa jalla.

️ Asy-Syaikhul ‘Allaamah Ibnu Baz rahimahullah berkata,

ู‚ุงู„ ุฌู…ู‡ูˆุฑ ุฃู‡ู„ ุงู„ุนู„ู…: ุฅู† ุฃุฏุงุก ุงู„ูุฑุงุฆุถ ูˆุชุฑูƒ ุงู„ูƒุจุงุฆุฑ ูŠูƒูุฑ ุงู„ุณูŠุฆุงุช ุงู„ุตุบุงุฆุฑ، ุฃู…ุง ุงู„ูƒุจุงุฆุฑ ูู„ุง ูŠูƒูุฑู‡ุง ุฅู„ุง ุงู„ุชูˆุจุฉ ุฅู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุณุจุญุงู†ู‡ ูˆุชุนุงู„ู‰

“Jumhur ulama berkata: Sesungguhnya mengamalkan kewajiban-kewajiban dan meninggalkan dosa-dosa besar dapat menghapus dosa-dosa kecil. Adapun dosa-dosa besar tidak dapat dihapus kecuali dengan taubat kepada Allah subhanahu wa ta’ala.” [Fatawa Nur ‘alad Darb, 6/64]

Dan taubat yang benar adalah dengan memenuhi 6 syarat-syarat taubat:
1. Ikhlas karena Allah 'azza wa jalla.
2. Menyesali dosanya.
3. Meninggalkannya.
4. Bertekad tidak akan melakukannya lagi di masa yang akan datang.
5. Sebelum habis waktunya, yaitu sebelum datangnya kematian atau sebelum terbitnya matahari dari arah Barat.

6. Jika dosa itu adalah kesalahan kepada orang lain maka harus meminta maaf atau mengembalikan haknya.

Romeltea Media
Hikmah Santri Updated at:

C.I.N.T.A ,,, Apa Itu Cinta?



Cinta…️ Adalah spt ‘Ali, ketika dia berbaring tidur menggantikan Rasulullah di kasur nya, padahal dia tahu bahwa sekelompok orang kafir telah berkumpul untuk membunuh Rasulullah, dia juga tahu bahwa dia mungkin saja tewas di kasur yang sama!!

Cinta… ️Adalah spt Bilal, ketika dia tidak lagi mengumandangkan adzan setelah wafatnya Rasulullah, lalu atas perintah ‘Umar, Bilal mengumandangkan adzan lagi, saat penaklukan Baitul Maqdis. Tidak pernah tangisan itu terlihat begitu membahana sebelumnya, Pada detik-detik Bilal mengucapkan “Asyhadu anna Muhammadar-Rasulullaah”.

Cinta… ️Adalah spt Abu Bakar yang mengatakan: “saat kami berhijrah, aku heran dengan munculnya susu yang tercampur air, lalu aku berikan susu tersebut kepada Rasulullah, dan aku katakan: “Minumlah wahai Rasulullah”. Abu Bakar mengatakan: “Maka Rasulullah pun minum sehingga hilanglah dahagaku” (Rasulullah yang minum, Abu Bakar yang hilang dahaganya).

Cinta… ️Adalah spt Zubair yang mendengar kabar terbunuhnya Rasulullah, lalu dia pun keluar dengan menyeret pedangnya di jalan-jalan kota Makkah, padahal usianya baru 15 tahun. Agar pedangnya menjadi pedang pertama yang terhunus dalam sejarah Islam.


Cinta… ️Adalah spt Rabi’ah bin Ka’b saat Rasulullah bertanya kepadanya “apa yang kamu butuhkan?” Rabi’ah pun menjawab: “aku meminta agar aku bisa mendampingimu di surga”

Romeltea Media
Hikmah Santri Updated at:

Berdoalah Kalian Semua Kepada Allah, Niscaya Allah Kabulkan


Umar bin al-Khaththab—semoga Allah meridhainya—berkata:

"Barang siapa diberi kemudahan berdoa, (doanya) akan dikabulkan. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman;

“Berdoalah kalian niscaya Aku kabulkan.” (Ghafir: 60)
Barang siapa diberi kemudahan bersyukur, niscaya akan ditambah kenikmatannya, berdasarkan firman Allah subhanahu wa ta’ala;

“Jika kalian mau bersyukur, niscaya Aku tambah kenikmatan yang Aku berikan kepada kalian.” (QS. Ibrahim: 7)

Barang siapa diberi kemudahan untuk meminta ampun kepada Allah subhanahu wa ta’ala, niscaya Allah mengampuninya, berdasarkan firman Allah subhanahu wa ta’ala;

“Mintalah kalian ampun kepada Allah subhanahu wa ta’ala, sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Muzzammil: 20).
_____

๐Ÿ“—(al-Bayan wat Tabyin,3/288)

Romeltea Media
Hikmah Santri Updated at:

Romantis Itu Adalah ...




๐Ÿ’ž - Ketika Istri mengatakan "sebentar Lg adzan sayang" membangunkan dan memberi semangat suaminya untuk beribadah.

๐Ÿ’ž - Ketika suami berangkat kerja istri berbisik "hati² di jalan ya syg baik², aku lebih siap tahan lapar daripada kau bawa pulang nafkah yang tidak halal"

๐Ÿ’ž - Ketika suami istri terpisah, istri mendoakan, semisal saat sholat duha, mendoakan keberkahan pekerjaan suami, saling mendoakan untuk saling menguatkan,

๐Ÿ’ž - Ketika suami kerja saat istirahat kerja suami menelpon atau sms ke istri "makanan di luar tidak seenak masakan mu istriku, dan istri menjawab "tapi masakan ku tak seenak saat kau ada di sampingku"

๐Ÿ’ž - Ketika jam pulang kerja sang suami sangat rindu pulang, pada saat yg sama istri rindu saat suami tiba di rumah.

๐Ÿ’ž-istri menanti suami pulang dengan menyiapkan makanan, berdandan wangi dan bibir merah merona.

๐Ÿ’ž - Suami pulang kerja mengucapkan salam dan istri menjawab salam, dan membukakan pintu dengan senyum manis, mencium tangan dan kecupan sayang, lalu istri menawarkan "Mau minum apa sayang" dll.

๐Ÿ’ž - Ketika syukur menghiasi makan bersama, apapun yang ada di atas meja bersyukur atas nikmat yang istri sajikan.

๐Ÿ’ž - Ketika suami istri kompak mengajar anak mengaji, ayah dan ibunya tidak melepas diri atas anak, mencetak generasi terbaik, bekerja sama untuk anak lebih berkualitas, dari ayahnya anak mendapatkan pendidikan tegas dan brani dan dari istrinya, anak mendapatkan kelemahlembutan.

๐Ÿ’ž - Ketika istri rela melepas suaminya pergi keluar untuk menuntut ilmu agama, karna dia ingin suaminya menjadi imam baginya.

๐Ÿ’ž - Bukan saling memaki jika terjadi kesalahan namun saling menasehati dengan lemah lembut dengan menucapkan "sayang tidakkah kamu ingin memasuki surga bersama² ku " dan saling menyadari kesalahan 1 sama lain.

๐Ÿ’ž - Salah atau tidak diri kita, namun tidak sungkan untuk meminta maaf sesegera mungkin semisal dengan memeluk mencium dll, (contoh istri Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam, yg mengatakan "aku tidak akan tidur jika engkau masih marah suamiku" (dengan mesra)

๐Ÿ’ž - Melakukan hal sunnah bersama² (contoh : mencabut bulu ketiak bersama/bergantian)

๐Ÿ’ž - Ketika istri cerewet, maka suami berkata dalam hati "teruslah cerewet, karna cerewetmu itu bukti rasa cintamu kepadaku"

๐Ÿ’ž - Bersyukur dapat istri/suami dengan sgala kekurangannya.
Allahu A'lam bishowab..
Barakallahulii walakum
Astaghfirullahu lii walakum

๐ŸŒน๐ŸŒน______๐ŸŒน ๐ŸŒน

Sebagian laki-laki mungkin akan lebih bertahan pada wanita yang lembut hatinya daripada imut wajahnya.
Untuk apa berwajah imut, cantik nan indah tapi tak ada kelembutan dalam hatinya?
       
Bersyukurlah duhai lelaki yang dianugerahkan istri yang lembut hatinya...
Saat dinasihati ia mendengarkan.
Saat suami emosi ia tak membalas emosi.
Meski kesal, cukup dipendam dalam hati dan dilepaskan melalui doa selepas sujudnya.
Saat suami memanggil segera menghadap.
Saat suami membutuhkan selalu sedia.
                                                                    
      __________️----------------         

Jadi untuk para lelaki yang masih membujang... mulailah saat ini meminta pada Allah agar diberikan istri yang lembut hatinya, karna dengan kelembutan hatinya...:

°°๐Ÿ’“°° Fisik yang biasa akan nampak indah untuk dipandang

°°๐Ÿ’“°° Penampilan yang sederhana akan terkesan istimewa.

°°๐Ÿ’“°° Kekurangan yang ada padanya menjadi kelebihan yang dapat membuatmu jatuh cinta untuk kesekian kalinya.

°°๐Ÿ’“°° Mempermudah jalanmu menuju titian Syurga-Nya... Sebab istri yang lembut hatinya, senantiasa mendoakan suaminya dan mengundangkan berkah dalam rumahnya.                                  
๐ŸŒน MasyaAllah...

Semoga para muslimah pun, terus benahi diri menjadi sebaik²nya muslimah yang Allah cintai, hingga kelak suami yang Allah berikan menjadi jembatan kita untuk bertemu dengan-Nya..

Romeltea Media
Hikmah Santri Updated at:

Sunday 26 February 2017

Disaat Kita Mengaku Cinta, Apakah Kita Juga Dicintai?


Ada seorang ulama yang berkata.....

"Hal yang menjadi fokus terpenting bukanlah sekedar 'engkau mengaku cinta',
akan tetapi yang terpenting adalah 'apakah engkau juga dicintai..."

Banyak diantara kita yang mengaku cinta pada Allah Ta'ala, tetapi kita yang berlumur dosa ini pun semestinya bertanya, 'Apakah kita juga dicintai oleh Allah'

Kita yang berlumur dosa ini, tentu masih memiliki kesempatan untuk bisa dicintai oleh Allah Ta'ala..

Caranya ialah dengan bertaubat dan memohon ampunan kepada-Nya..
Karena sesungguhnya Allah mencintai orang yang bertaubat...

▫️Karena Allah yang berfirman:

ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ูŠُุญِุจُّ ุงู„ุชَّูˆَّุงุจِูŠู†َ

"Sesungguhnya Allah mencintai orang-oramg yang bertaubat..."
(Al Baqarah : 222)

Sudahkah kita istighfar hari ini...?


Mari perbanyak istighfar...

Romeltea Media
Hikmah Santri Updated at:

Seuntai Nasihat Untuk Wanita


๐ŸŒทJadilah wanita yang penyayang & lembut.
Dan janganlah menjadi wanita yang kasar dan keras.

๐ŸŒท️Jadilah wanita yang berjawah berseri & selalu tersenyum.
Dan janganlah menjadi wanita yang bermuka masam dan selalu cemberut.

๐ŸŒท️Jadilah wanita yang bijaksana & sabar.
Dan janganlah menjadi wanita yang plin-plan dan temperamental.

๐ŸŒท️Jadilah seorang ibu yang menghangatkan.
Dan janganlah menjadi wanita yang dingin hingga dijauhi.

๐ŸŒท️Jadilah wanita yang dicintai dan di rindukan.
Dan jangan menjadi wanita yang lalai dan di lalaikan.

๐ŸŒท️Jadilah wanita mukminah dan bersyukur.
Dan jangan menjadi wanita yang kafir dan kufur.

๐ŸŒท️Jadilah wanita pencemburu yang di cintai.
Dan jangan menjadi wanita pencemburu yang menghancurkan.

๐ŸŒท️Jadilah wanita pengatur rumah tangga yang qana'ah.
Dan jangan menjadi wanita yang mubadzir.

๐ŸŒท️Jadilah sahabat wanita yang di cintai.
Dan jangan menjadi musuh yang di benci.

๐ŸŒท️Jadilah wanita yang pendiam dan lemah lembut.
Dan jangan menjadi wanita yang cerewet dan kasar.

๐ŸŒท️Jadilah wanita seperti Khadijah r.a,Zainab r.a dan Aisyah r.a.
Dan jangan menjadi seperti istri Nabi Luth dan istri Nabi Nuh.

๐ŸŒท️Jadilah wanita seperti wanita yang ALLAH suka melihatnya.

Dan janganlah menjadi wanita seperti wanita yang setan suka melihatnya.

Romeltea Media
Hikmah Santri Updated at:

Allah terus, Allah lagi, Lagi-lagi Allah


Dalam kehidupan sehari-hari pasti kita banyak mengalami hal-hal yang di luar dugaan kita. Kita juga pasti melakukan rutinitas kita sehari-hari. Hal ini bukan sebuah keharusan, tapi ini sebuah kebiasaan yang kalau tidak kita lakukan maka kita akan merasa ada yang kurang dalam hidup. Kita bertransaksi sehari-hari dengan manusia lainnya, supaya kehidupan kita berjalan dan segala hal bisa terpenuhi

Makanya udah, transaksinya tuh sama Allah saja. Kalau kita bertransaksi sama Allah, maka nanti Allah akan mendatangkan manusia untuk menyayangi kita. Makanya kalau pas kita berkasih sayang, kenapa? karena Allah. Kalau pas kita memaafkan, kenapa? karena Allah. Pas kita berlapang dada, kenapa? karena Allah.

Karena sehingga ketika Allah sering disebut, karena Allah,karena Allah,karena Allah maka Allah akan mengatakan, "Lihatlah hambaKu, dia melakukan ini karena Aku". Besoknya kita lakukan lagi, maka Allah berkata lagi, "Lihatlah hambaKu, dia melakukan ini karena Aku, wahai malaikat saksikanlah sesungguhnya aku sayang kepada hambaKu itu."

Maka Allah berkata kepada malaikat Jibril, "Sayangi dia wahai Jibril!"
Malaikat itu "Laa ya'shuunallaha maa amarahum, wa yaf'aluuna maa yu'maruun", itu sifat malikat. Gak mau bermaksiat kepada Allah, dan pasti melaksanakan perintah Allah.
"Ya Jibril, cintai dia!" maka saat itu pula Jibril mencintai hamba ini. Terus Jibril mengumumkan hal ini kepada seluruh malaikat, maka saat itu juga seluruh malaikat mencintai hamba ini.

Wallahu alam bishowab....

Romeltea Media
Hikmah Santri Updated at:

Saturday 25 February 2017

Suami....Pintu Surga Di Rumah


*Isteri,* memiliki pintu syurga di rumahnya. Pintu itu boleh mengantar dia ke syurga atau melemparkannya menuju ke *neraka.* Pintu itu hanya satu, *SUAMI.*

Isteri yang TAAT kepada suaminya, kelak memiliki kedudukan seperti lelaki yang mati syahid dalam peperangan di jalan Allah.

Setiap isteri melayani suaminya, maka perbuatannya akan meninggikan darjatnya di sisi Allah.

Amal ibadah yang paling utama bagi seorang isteri adalah melayani suami dan anak²nya.

Lebih utama dari ibadah sunnah apa pun.Sebab itu amat rugi sekali wanita yang sibuk dengan zikir, tetapi suaminya terlantar tak dipikir.

Sibuk dengan al-Quran tapi suaminya tak pernah disediakan makan.

Sibuk dengan majlis maulud, tapi dengan suaminya selalu perang mulut.

Berdebat, bicara kasar, menipu, berbohong, nusus, menyakitinya, memandangnya dengan pandangan rendah, meninggikan suara …..

_Laa haula wa laa quwwata illa billaaaah_

Wahai para isteri …..
Tiada guna solatmu
Tiada guna majlis yang kau hadiri
Tiada guna puasamu
Tiada guna zikirmu
Tiada guna hajimu
Tiada guna bacaan al-Quranmu
Tiada guna sedekahmu

Sebelum kau meminta maaf kepada suamimu.

Jangan sakiti dia, walaupun terkadang dia memiliki kelemahan di sana-sini.

Nabi telah menjelaskan, wanita yang menjadikan wajah suaminya berubah, maka tak akan diterima solatnya walau sejengkal.

Dalam riwayat, wanita yang tidak mahu melayani suaminya di malam hari, dilaknat malaikat hingga pagi hari.

Selagi ada kesempatan, berubahlah sikap menjadi baik.

Selagi ada kesempatan minta maaflah.

Jadilah isteri yang baik, Jika memang yang kau tuju syurga,
Itulah jalannya.

Carilah ridha suamimu, Semoga Allah menyelamatkan kita semua dari perbuatan yang boleh mendatangkan murka-Nya. Baik yang kita sadari atau tidak kita sadari.


_Dalam hadist juga diketemukan, “Maka lihatlah kedudukanmu di sisinya. Sesungguhnya suamimu adalah syurga dan nerakamu.” (HR. Ahmad).

Romeltea Media
Hikmah Santri Updated at:

Renungan Diri Untuk Para Mujahid



Apakah Aku seorang MUJAHID SEJATI⁉️

๐Ÿ‘‰Mujahid, tapi qiyamul lail tidak menjadi bagian diriku

๐Ÿ‘‰Mujahid, tapi tidak punya wirid harian dari Al-Qur'an

๐Ÿ‘‰Mujahid, tapi aku tidak sibuk dengan durus (pelajaran)

๐Ÿ‘‰Mujahid, tapi aku tidak berkutat dengan dzikir, amal sunnah, dan yang rawatib.

๐Ÿ‘‰Mujahid, tapi tidak menetes air mataku karena takut kepada Allah.

๐Ÿ‘‰Mujahid, tapi kesia-sian lah yang mengisi hidupku, tidur sampai dhuhur, dan begadang hingga fajar, waktuku berlalu begitu saja, dan aku tidak mengerti betapa berharganya waktu.

๐Ÿ‘‰Mujahid, tapi aku tidak menggamit kegiatan-kegiatan yang baik. Kalau acaranya melenakan dan menghibur sesuai yang aku harap, aku akan hadir duluan. Sedangkan latihan fisik, training yang syar'i, dan ribath yang butuh waktu lama, maka aku akan beralasan sedang sibuk, banyak urusan.

๐Ÿ‘‰Mujahid, tapi aku banyak berkeluh kesah dalam keseharianku.

๐Ÿ‘‰Mujahid, tapi aku banyak ghibah, membicarakan orang lain.

๐Ÿ‘‰Mujahid, tapi aku tidak mau mengambil nasihat yang datang, hatiku tetap kosong walaupun ada seseorang yang menasihatiku.

 ๐Ÿ‘‰Mujahid, tapi aku tidak mau menyeru kepada yang ma'ruf, dan melarang dari yg mungkar, dan tidak memotivasi orang untuk berkarya yang baik.

Dari sini aku bertanya-tanya,
apakah kita bener-bener mujahid? Ataukah kita ini sudah menipu diri sendiri dengan penampilan Jihad dan Istiqomah, sedangkan kita jauh dari sifat-sifat seorang mujahid.


Kita perlu menilik lagi Jihad kita, apakah benar sungguh-sungguh Jihad?

Romeltea Media
Hikmah Santri Updated at:

Renungan Jiwa Untuk Para Mujahidah


Aku Mujahidah.❓❓๐Ÿ˜“

๐Ÿ‘‰Apakah diriku termasuk seorang mujahidah sejati?

๐Ÿ‘‰Apakah diriku telah berjuang untuk agamaku?

๐Ÿ‘‰Apa yg telah diriku lakukan untuk menegakkan kalimat Alloh?!

Mujahidah, tapi qiyamul lail tidak menjadi bagian diriku..

Mujahidah, tapi tidak punya wirid harian dari Al-Qur'an, bahkan diriku dalam sehari jarang sekali untuk berinteraksi dg al-quraan..

Mujahidah, tapi diriku tidak sibuk dengan durus (pelajaran), atau hal2 yang bermanfaat untuk agama serta Akhirat ku..

Mujahidah, tapi diriku tidak berkutat dengan dzikir, amal sunnah, dan yang rawatib yang akan menjadi bekal untuk ku menuju akhirat kelak..

Mujahidah, tapi tidak menetes air mataku karena takut kepada Allah bahkan ketika mendengar ayat2 Nya yang berupa Ancaman atau azab Nya..

Mujahidah, tapi kesia-sian lah yang mengisi hidupku, tidur sampai dhuhur, dan begadang hingga fajar, waktuku berlalu begitu saja, dan aku tidak mengerti betapa berharganya waktu bahkan terkadang diriku lebih memilih kehidupan dunia dan melupakan akhirat..

Mujahidah, tapi diriku tidak menggambil kegiatan-kegiatan yang baik. Kalau acaranya melenakan dan menghibur sesuai yang diriku harap, diriku akan hadir duluan. Sedangkan latihan fisik, training yang syar'i, dan ribath yang butuh waktu lama, maka diriku akan beralasan sedang sibuk, banyak urusan bahkan tidak ada niat untuk menghadirinya sama sekali.

Mujahidah, tapi diriku banyak berkeluh kesah dalam keseharianku dan bahkan diriku jauh dari kata 'bersyukur'..

Mujahidah, tapi diriku banyak ghibah, membicarakan orang lain, dan banyak dari kata2ku yg sangat tidak bermanfaat sama sekali bagi akhiratku..

Mujahidah, tapi diriku tidak mau mengambil nasihat yang datang, hatiku tetap kosong walaupun ada seseorang yang menasihatiku dan terkadang diriku menjauhi org yg menasehatiku bahkan membenci nya..

Mujahidah, tapi diriku tidak mau menyeru kepada yang ma'ruf, dan melarang dari yang mungkar, dan tidak memotivasi orang untuk berkarya yang baik,,

Dari sini aku bertanya-tanya,,,

apakah kita bener-bener mujahidah  sejati???

Ataukah diriku ini sudah menipu diri sendiri dengan penampilan Jihad dan Istiqomah, jilbab yg terurai sampai ke kaki, cadar yg berkibar ktika tertiup angin, sedangkan diriku jauh dari sifat-sifat seorang mujahidah yg sesungguhnya, bahkan sangat jauh sekali.

๐Ÿ˜”๐Ÿ˜”๐Ÿ˜”

Wahai jiwa... Jangan lah engkau mengaku sebagai mujahidah bahkan sampai bermimpi untuk mati syahid tapi dirimu dan akhlakmu sangat jauh dari kata 'mujahidah' yg sesungguhnya..๐Ÿ˜ข๐Ÿ˜ข

Romeltea Media
Hikmah Santri Updated at:

Mengapa Ghibah Disamakan Dengan Memakan Bangkai Manusia?


Allah ta'ala menyamakan orang yang mengghibah saudaranya seperti memakan bangkai saudaranya tersebut. Apa rahasia dari penyamaan ini?

Allah ‘azza wa jalla berfirman,

ูˆَู„َุง ูŠَุบْุชَุจْ ุจَุนْุถُูƒُู…ْ ุจَุนْุถًุง ۚ ุฃَูŠُุญِุจُّ ุฃَุญَุฏُูƒُู…ْ ุฃَู†ْ ูŠَุฃْูƒُู„َ ู„َุญْู…َ ุฃَุฎِูŠู‡ِ ู…َูŠْุชًุง ูَูƒَุฑِู‡ْุชُู…ُูˆู‡ُ ۚ ูˆَุงุชَّู‚ُูˆุง ุงู„ู„َّู‡َ ۚ ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ุชَูˆَّุงุจٌ ุฑَุญِูŠู…ٌ

“Dan janganlah kalian saling menggunjing. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang” (QS. Al-Hujurat: 12).

Dalam ayat di atas, Allah ta’ala menyamakan orang yang mengghibah saudaranya seperti memakan bangkai saudaranya tersebut. Apa rahasia dari penyamaan ini?

Imam Qurthubi dalam tafsirnya menjelaskan, “Ini adalah permisalan yang amat mengagumkan, diantara rahasianya adalah:

Pertama, karena ghibah mengoyak kehormatan orang lain, layaknya seorang yang memakan daging, daging tersebut akan terkoyak dari kulitnya. Mengoyak kehormatan atau harga diri, tentu lebih buruk keadaannya.

Kedua, Allah ta’ala menjadikan “bangkai daging saudaranya” sebagai permisalan, bukan daging hewan. Hal ini untuk menerangkan bahwa ghibah itu amatlah dibenci.

Ketiga, Allah ta’ala menyebut orang yang dighibahi tersebut sebagai mayit. Karena orang yang sudah mati, dia tidak kuasa untuk membela diri. Seperti itu juga orang yang sedang dighibahi, dia tidak berdaya untuk membela kehormatan dirinya.

Keempat, Allah menyebutkan ghibah dengan permisalan yang amat buruk, agar hamba-hambaNya menjauhi dan merasa jijik dengan perbuatan tercela tersebut” (Lihat: Tafsir Al-Qurtubi 16/335), lihat juga: I’laamul Muwaqqi’iin 1/170).

Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di menjelaskan, “Ayat di atas menerangkan sebuah ancaman yang keras dari perbuatan ghibah. Dan bahwasanya ghibah termasuk dosa besar. Karena Allah menyamakannya dengan memakan daging mayit, dan hal tersebut termasuk dosa besar. ” (Tafsir As-Sa’di, hal. 745).


Wallahu a’lam.

Romeltea Media
Hikmah Santri Updated at:

Friday 24 February 2017

Durhaka Kepada Orang Tua


Ibnu Mubarak rahimahullah berkata :
"Jika pada saat orangtuamu berbicara denganmu, dan ia memilih  banyak diam daripada bicara karena takut kemarahanmu, maka ketahuilah bahwa kamu sudah durhaka."

Nas'alullah al-'aafiyah... Bukankah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, "Ada tiga golongan yang tidak akan masuk surga dan Allah tidak akan melihat mereka pada hari kiamat, yakni anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya, perempuan yang menyerupai laki-laki dan kepala rumah tangga yang membiarkan adanya kejelekan (zina) dalam rumah tangganya." [Hadits Riwayat Hakim, Baihaqi, Ahmad 2/134]


ุงู„ู„ู‡ู… ุงุบูุฑ ู„ู†ุง ูˆู„ูˆุงู„ุฏูŠู†ุง ูˆุงุฑุญู…ู‡ู…ุง ูƒู…ุง ุฑุจูŠุงู†ุง ุตุบุงุฑุง

Romeltea Media
Hikmah Santri Updated at:

Niat Baik Hasilnya Pasti Akan Baik


Niatlah Yang Menentukan Baik atau Buruknya amal

Baik tidaknya amal perbuatan seseorang itu tergantung kepada baik tidaknya niat amal perbuatan tersebut. Bisa jadi ada dua orang yang melakukan amal kebaikan yang sama secara kasat mata, tetapi berbeda nilai di sisi Allah ๏ทป karena perbedaan niatnya.
Misalnya, ada dua orang ke masjid, tapi punya niat yang berbeda. Yang satu mencari kebaikan atau mengajarkan kebaikan, yang satu lagi ada tujuan duniawi, maka kedua orang ini dinilai beda oleh syariat.
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi ๏ทบ bersabda:
ู…ู† ุฏุฎู„ ู…ุณุฌุฏู†ุง ู‡ุฐุง ู„ูŠุชุนู„ู… ุฎูŠุฑุง ุฃูˆ ูŠุนู„ู…ู‡ ูƒุงู† ูƒุงู„ู…ุฌุงู‡ุฏ ูู‰ ุณุจูŠู„ ุงู„ู„ู‡ ูˆู…ู† ุฏุฎู„ู‡ ู„ุบูŠุฑ ุฐู„ูƒ ูƒุงู† ูƒุงู„ู†ุงุธุฑ ุฅู„ู‰ ู…ุง ู„ูŠุณ ู„ู‡
Barang siapa yang masuk ke dalam masjid kami ini, dengan tujuan untuk mempelajari kebaikan atau mengajarkannya maka dia seperti mujahid fi sabilillah. Dan barang siapa yang memasukinya untuk tujuan selain itu, maka dia seperti orang yang sedang melihat sesuatu yang bukan kepunyaannya.
(HR. Ahmad No. 8587, Ibnu Hibban No. 78. Hadits ini hasan menurut Syaikh Syu’aib Al Arnauth dalam tahqiq Beliau terhadap Shahih Ibni Hibban)
Syaikh Abdul Muhsin Al 'Abbad Al Badr Hafizhahullah mengatakan:
ูู…ู† ุฌุงุก ุฅู„ู‰ ุงู„ู…ุณุฌุฏ ู…ู† ุฃุฌู„ ุฃู† ูŠุตู„ูŠ ููŠู‡، ุฃูˆ ู…ู† ุฃุฌู„ ุฃู† ูŠุดู‡ุฏ ุงู„ุฌู…ุงุนุฉ ุงู„ุชูŠ ู‡ูŠ ูˆุงุฌุจุฉ، ุฃูˆ ู…ู† ุฃุฌู„ ุฃู† ูŠُุญุตّู„ ุงู„ุฃุฌุฑ ููŠ ุงู„ู…ุณุฌุฏ ุจุงู„ุฐูƒุฑ ูˆู‚ุฑุงุกุฉ ุงู„ู‚ุฑุขู†، ูู‡ูˆ ุญุธู‡ ูˆู„ู‡ ู…ุง ุฃุฑุงุฏ، ูˆู…ู† ู„ู… ูŠุฏุฎู„ ุงู„ู…ุณุฌุฏ ู„ู‡ุฐุง ุงู„ุนู…ู„ ุงู„ุนุธูŠู…، ูˆุฅู†ู…ุง ุฏุฎู„ู‡ ู„ุฃู…ุฑ ู…ู† ุงู„ุฃู…ูˆุฑ ุงู„ุชูŠ ู„ุง ุนู„ุงู‚ุฉ ู„ู‡ุง ุจุงู„ุฏูŠู† ูˆุงู„ุทุงุนุฉ ูู‡ูˆ ุญุธู‡، ูˆู„ู‡ ู…ุง ุฃุฑุงุฏ ู…ู† ุงู„ุนู…ู„ ุจู„ุง ุฃุฌุฑ
"Barangsiapa yang datang ke masjid untuk shalat, atau untuk menghadiri shalat berjamaah, atau mencari pahala dengan berdzikir dan membaca Al Quran, maka dengan ini dia akan mendapatkan sesuai apa yang diinginkannya. Ada pun yang masuk ke masjid untuk melakukan amal yang tidak ada kaitan dengan perkara agama dan ketaatan, maka dia mendapatkan sesuai apa yang diinginkannya itu, dan tidak mendapatkan pahala." (Syaikh Abdul Muhsin Al 'Abbad Al Badr, Syarh Sunan Abi Daud, No. 066. Maktabah Al Misykah)
Tapi, ini tidak berlaku bagi "niat baik" dibalik sebuah kejahatan. Seperti ikut berjudi dengan niat mendakwahi para penjudi, berzina untuk mendakwahi PSK, dan semisalnya. Karena niat yang baik tidak mengubah yang haram menjadi halal, kecuali ada dalilnya.
Kaidahnya:
ุงู„ุบุงูŠุฉ ู„ุง ุชุจุฑุฑ ุงู„ูˆุณูŠู„ุฉ ุฅู„ุง ุจุฏู„ูŠู„
Tujuan (yang baik) tidaklah membuat baik sarana (yang haram) kecuali dengan adanya dalil.
(Syaikh Walid bin Rasyid bin Abdul Aziz bin Su’aidan, Tadzkir Al Fuhul bitarjihat Masail Al Ushul, Hal. 3. Lihat juga Talqih Al Ifham Al ‘Aliyah, 3/23)
Contoh, berbohong untuk mendamaikan saudara yang bermusuhan. Caranya "berbohong" tapi tujuannya baik, untuk mendamaikan, ini dibolehkan karena ada dalilnya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:
ู„َูŠْุณَ ุงู„ْูƒَุฐَّุงุจُ ุงู„َّุฐِูŠ (ุจِุงู„َّุฐِูŠ) ูŠُุตْู„ِุญُ ุจَูŠْู†َ ุงู„ู†َّุงุณِ ูَูŠَู†ْู…ِูŠ ุฎَูŠْุฑًุง ุฃَูˆْ ูŠَู‚ُูˆู„ُ ุฎَูŠْุฑًุง
Bukan kategori pembohong orang yang mendamaikan manusia yang berselisih, lalu dia menyampaikan hal-hal yang baik (tentang salah satu pihak), dan mengatakan hal-hal yang baik. (HR. Muttafaq 'Alaih)
Wallahu A'lam
Farid Nu'man Hasan


Romeltea Media
Hikmah Santri Updated at:

 
back to top